Kita semua tahu bahwa shalat lima waktu merupakan kewajiban bagi setiap Muslim. Namun, tahukah kamu bahwa terdapat sunnah yang tidak boleh kita lewatkan, yaitu shalat sunnah rawatib?
Shalat rawatib dilakukan sebelum dan setelah shalat lima waktu. Shalat ini tidak hanya menjadi penguat ibadah kita, tapi juga memberikan banyak manfaat baik bagi kesehatan dan mental kita.
Melakukan shalat sunnah rawatib akan membuat kita merasa lebih tenang dan rileks, serta memberikan kesempatan bagi kita untuk berkomunikasi dengan Allah. Dalam kegiatan sehari-hari yang serba terburu-buru, melakukan shalat rawatib bisa menjadi waktu untuk merenung dan mengendalikan emosi.
Selain itu, shalat sunnah rawatib juga dapat membantu kita untuk memperbaiki hubungan dengan sesama. Dalam shalat, kita mengucapkan kata-kata yang penuh kasih sayang dan kebaikan, sehingga bisa membantu kita untuk menenangkan hati dan pikiran.
Baca Juga Artikel tentang: Sujud Syukur
Namun, sayangnya masih banyak orang yang mengabaikan shalat sunnah rawatib ini. Padahal, tidak ada alasan untuk melupakan ibadah yang bisa memberikan banyak manfaat seperti ini.
Marilah kita mulai membiasakan diri untuk melakukan shalat sunnah rawatib setiap harinya. Jangan lupa, niatkan dalam hati kita untuk memperbaiki ibadah dan menghadirkan diri kita dengan penuh khusyu dalam ibadah. Dengan melakukan shalat rawatib, kita dapat lebih dekat dengan Allah dan memperbaiki kualitas hidup kita.
Jangan biarkan waktu kita terbuang sia-sia. Jadikan shalat sunnah rawatib sebagai kebiasaan yang harus kita lakukan setiap hari. Dengan begitu, kita akan merasa lebih tenang dan damai dalam menjalani hidup ini. Mari beribadah dengan penuh khusyu dan rasa syukur kepada Allah SWT.
[ Daftar Isi ]
Tata Cara Shalat Sunnah Rawatib
Hai teman-teman! Kita sudah membahas tentang pentingnya melakukan shalat sunnah rawatib, sekarang saatnya kita belajar tentang tata cara melakukan shalat ini.
Pertama-tama, kita harus mengetahui waktu pelaksanaan shalat sunnah rawatib. Ada dua waktu yang dianjurkan untuk melakukan shalat rawatib, yaitu sebelum shalat subuh dan setelah shalat isya.
Untuk shalat rawatib sebelum shalat subuh, jumlah rakaatnya adalah dua atau empat rakaat. Sedangkan untuk shalat rawatib setelah shalat isya, jumlah rakaatnya adalah dua rakaat.
Berikut adalah tata cara shalat sunnah rawatib:
- Berwudhu terlebih dahulu.
- Niatkan dalam hati untuk melakukan shalat sunnah rawatib.
- Baca doa iftitah dan membaca surah Al-Fatihah seperti dalam shalat wajib.
- Jika kita melakukan shalat rawatib sebelum shalat subuh, pada rakaat pertama kita bisa membaca surah Al-Kafirun dan pada rakaat kedua membaca surah Al-Ikhlas. Sedangkan jika melakukan shalat rawatib setelah shalat isya, pada rakaat pertama kita bisa membaca surah Al-Falaq dan pada rakaat kedua membaca surah An-Nas.
- Setelah membaca surah, rukuk seperti dalam shalat wajib dan membaca doa rukuk.
- Setelah rukuk, kembali berdiri dan membaca surah seperti langkah keempat.
- Kemudian sujud dan membaca doa sujud.
- Setelah sujud, duduk di antara dua sujud dan membaca doa duduk antara dua sujud.
- Kemudian sujud lagi dan membaca doa sujud.
- Bangun kembali dan duduk, kemudian membaca doa untuk tahiyat akhir.
- Setelah itu, salam ke kanan dan ke kiri.
Itu dia tata cara melakukan shalat sunnah rawatib yang bisa kita lakukan di rumah atau di masjid. Ingat ya teman-teman, meskipun shalat rawatib bukan wajib, tapi jangan lupa untuk tetap melaksanakannya sebagai bentuk cinta kita kepada Allah dan meningkatkan kualitas hidup kita. Selamat beribadah!
Dasar Hukum Shalat Sunnah Rawatib
Hai teman-teman! Kali ini kita akan membahas dasar hukum dari shalat sunnah rawatib. Sebagai umat Muslim, tentunya kita harus mengetahui dasar hukum dalam menjalankan ibadah, termasuk shalat rawatib.
Shalat sunnah rawatib tidak termasuk dalam shalat wajib, namun tetap dianjurkan untuk dilakukan karena memiliki banyak manfaat baik untuk kesehatan jasmani maupun rohani. Dasar hukum shalat rawatib terdapat dalam hadis-hadis Nabi Muhammad SAW.
Salah satu hadis yang menganjurkan shalat sunnah rawatib adalah hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Shalat malam itu berjalan berdua-dua (sepasang) dan (masing-masing) sepasang itu diakhiri dengan satu salam (sholat witir), jika seseorang di antara kamu takut waktu subuh tiba, maka hendaklah dia shalat satu rakaat dua-dua.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari hadis ini, kita bisa mengetahui bahwa Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk melakukan shalat sunnah rawatib sebelum shalat subuh. Selain itu, terdapat juga hadis riwayat Muslim, bahwa Rasulullah SAW pernah melakukan shalat rawatib sebanyak delapan rakaat setelah shalat isya.
Selain hadis, dasar hukum shalat sunnah rawatib juga terdapat dalam Al-Quran. Allah SWT berfirman dalam surah Al-A’raf ayat 205, “Dan ingatlah nama Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, serta dengan tidak mengeraskan suara pada waktu pagi dan petang, dan janganlah engkau termasuk orang-orang yang lalai.“.
Dalam ayat ini, Allah SWT mengajarkan kepada kita untuk selalu mengingat dan merendahkan diri kepada-Nya, serta melakukan dzikir pada waktu pagi dan petang.
Itulah beberapa dasar hukum shalat sunnah rawatib dalam Islam. Kita sebagai umat Muslim harus selalu mempelajari dan mengamalkan ajaran agama dengan baik dan benar. Jangan lupa untuk selalu menjalankan shalat rawatib sebagai bentuk cinta dan taqwa kepada Allah SWT.
Bacaan Niat
Sekarang kita akan membahas mengenai bacaan niat shalat sunnah rawatib. Niat adalah salah satu komponen penting dalam melakukan shalat rawatib, karena niat yang baik dan benar akan menentukan keikhlasan dalam beribadah.
Bacaan niat shalat sunnah rawatib sebenarnya cukup sederhana dan mudah diingat. Berikut ini adalah bacaan niat shalat rawatib yang bisa kalian gunakan:
“Usalli sunnatal rawatibi rak’ataini lillahi ta’ala”
Artinya: “Aku berniat melakukan shalat sunnah rawatib dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Bacaan niat ini dapat dilakukan sebelum memulai shalat sunnah rawatib. Ingatlah bahwa niat harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan ikhlas, karena Allah SWT tidak melihat pada banyaknya amalan yang dilakukan, melainkan dari keikhlasan dalam melakukannya.
Selain itu, perlu diingat bahwa niat shalat sunnah rawatib ini dapat berbeda-beda tergantung pada waktu dan jumlah rakaat yang dilakukan. Oleh karena itu, sebaiknya kalian selalu memperhatikan waktu dan jumlah rakaat dalam menjalankan shalat rawatib.
Nah, itulah bacaan niat shalat sunnah rawatib yang bisa kalian pelajari dan amalkan. Selalu lakukan shalat rawatib dengan niat yang baik dan benar, serta tetap semangat dalam beribadah. Semoga bermanfaat ya!
Kesimpulan
Setelah membaca seluruh artikel tentang shalat sunnah rawatib ini, dapat disimpulkan bahwa shalat rawatib adalah salah satu bentuk ibadah sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat muslim. Shalat rawatib memiliki dasar hukum yang kuat dan merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam pelaksanaan shalat sunnah rawatib, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti waktu pelaksanaan, jumlah rakaat, serta bacaan niat. Semua hal tersebut harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan ikhlas, karena niat yang baik dan benar akan menentukan keikhlasan dalam beribadah.
Oleh karena itu, sebagai umat muslim, marilah kita senantiasa meningkatkan kualitas ibadah kita dengan melaksanakan shalat sunnah rawatib. Jadikan shalat rawatib sebagai kebiasaan dalam keseharian kita sebagai bentuk cinta dan taqwa kepada Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan serta semangat dalam beribadah.