Sujud Syukur ; Pengertian, Hukum, Dalil, Rukun, dan Hikmahnya

Home » Artikel Islami » Sujud Syukur ; Pengertian, Hukum, Dalil, Rukun, dan Hikmahnya

Di kehidupan kamu kerap melihat seorang yang bersujud sesudah dengar berita bahagia atau memenangi satu perlombaan. Sujud yang mereka kerjakan disebutkan sujud syukur. Sujud syukur yakni sujud yang sunah dikerjakan saat mendapatkan nikmat dari Allah swt. atau terbebas dari malapetaka. (Ensiklopedia Islam 4. 1994: halaman 288)

Islam mengajari umatnya supaya mengucapkan syukur bila mendapatkan anugerah Allah swt. Sujud syukur sebagai bentuk rasa terima kasih ke Allah swt. atas nikmat yang sudah dikaruniakan. Terbebas dari bencana terhitung nikmat atau anugerah Allah swt. yang pantas disyukuri. Terbebas dari musibah tidak lepas dari kehendak Allah swt. Bila Ia menginginkan kita terkena bencana, tidak ada seorang juga yang bisa menghindari.

Dasar penerapan sujud syukur ialah hadis Rasulullah saw. yang mengeluarkan bunyi seperti berikut.
Maknanya: Dari Abu Bakrah, sesungguhnya Nabi saw. selekasnya bersujud mengucapkan terima kasih ke Allah jika tiba ke beliau suatu hal yang berita bahagia atau membahagiakan. (H.R. Abu Daud dan Tirmizi)

Pengertian Sujud Syukur

Sujud syukur ialah sujud yang sudah dilakukan sebagai usaha mensyukuri nikmat Allah karena sudah memberi nikmat atau lepas dari bahaya (bencana). Bagus untuk diri kita atau kelompok. Sujud syukur disunakahkan dalam dua keadaan, di antaranya.

  • Saat sedang memperoleh karunia atau nikmat baru seperti memperoleh hidayah, mendapatkan bantuan, masuk islam, kelahiran lain-lain, maupun pelaksanaan nikah siri.
  • Saat terbebas dari satu bencana seperti selamat dari kecelakaan, selamat dari pembunuhan, selamat dari lain-lain, dan musibah.

Hukum dan Dalil

Mengucapkan syukur ke Allah Swt. ialah kewajiban kita sebagai hamba-Nya. Dalam pada itu mengutarakan perasaan syukur ke Allah Swt. dengan sujud syukur ialah Sunnah.

Rasulullah Saw. bersabda:

Maknanya: “Dari Abu Bakrah, sebenarnya Rasulullah Saw. jika mendapatkan suatu hal yang membahagiakan atau dikasih khabar senang cepatlah runduk sujud sebagai pertanda syukur ke Allah Swt.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan at-Turmudzi yang menganggap sebagai Hadis Hasan).

Dalam Hadis lain Rasulullah bersabda:

Maknanya: “Dari „Abdurrahmaan bin „Auf, bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda: “Saya berjumpa dengan Jibril as., lalu dia memberi berita bahagia kepadaku dengan berbicara: „Sesungguhnya Rabbmu sudah berfirman: Barangsiapa yang ucapkan shalawat padamu, karena itu Saya akan ucapkan shalawat padanya. Barangsiapa yang ucapkan salam padamu, karena itu Saya akan ucapkan salam padanya‟. (Dengar hal itu), aku juga bersujud ke Allah karena mengucapkan syukur kepada-Nya “.(HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi)

Diriwayatkan dari Abu Bakrah jika Nabi Muhammad S.A.W jika memperoleh satu yang disukai atau dikasih berita bahagia, cepatlah runduk bersujud sebagai pertanda syukur ke Allah S.W.T.

Baihaqi meriwayatkan dengan sanad menurut persyaratan Bukhari : “Jika Ali R. A..saat menulis surat ke Nabi saw. untuk memberitahu masuk Islamnya Suku Hamdzan, beliau juga sujud dan sesudah mengusung kepalanya terus bersabda: ‘Selamat sejahtera atas Suku Hamdzan! Selamat sejahtera atas Suku Hamdzan’!

Baca Juga: Apa itu Arti Penyakit ‘ain dan Cara Mengobatinya

Dari Abdurrahman bin ‘Auf : “Jika Rasulullah saw. di suatu hari keluar dan saya ikutinya sampai kami datang di Nakhl. Beliau lalu sujud dan lama sekali sujudnya itu sampai saya takut kalau-kalau Allah akan datangkan ajalnya di sana. Saya lalu tiba memperolehnya, mendadak beliau mengankat kepala dan menanyakan: ‘Mengapa wahai Abdurrahman?’ Saya bercerita hati saya barusan, karena itu beliau juga bersabda:’Sesungguhnya Jibril a.s. tiba kepadaku barusan dan berbicara: Sukakah Anda kuberi berita bahagia ? Sebenarnya Allah berfirman ke Anda: Siapa saja membacakan shalawat kepadamu, karena itu Saya akan memberikannya rahmat. Dan geram siapa membacakan salam padamu, karena itu Saya akan memberikannya keselamatan. Maka dari itu saya sujud sebagai pertanda syukur ke Allah Ta’ala.

Hakim meriwayatkan hadits semacam ini dan menjelaskan: “Hadits ini syah menurut persyaratan Bukhari dan Muslim, dan dalam hal sujud syukur ini, tidak pernah saya temui sebuah hadits yang lebih syah dari ini.

Bukhari meriwayatkan jika ka’ab bin Malik lakukan sujud syukur saat terima informasi jika tobatnya diterima Allah.

Ahmad menjelaskan jika Ali r.a. sujud saat mendapati mayat Dzats-Tsudaiyan antara beberapa orang Khawarij yang meninggal dalam peperangan dengannya.

Sa’ad bin Manshur mengatakan jika Abu Bakar lakukan sujud syukur saat dengar kematian Musailimah, yaitu Nabi palsu.

Sebab-sebab Sujud Syukur

Beberapa hal yang mengakibatkan seorang disunnahkan lakukan sujud syukur ialah: a. Karena memperoleh nikmat dan anugerah dari Allah Swt.

Memperoleh berita bahagia atau informasi yang membahagiakan.
Terbebas atau selamat dari bahaya (bencana) yang hendak menerpanya.

Syarat dan Rukun

Syarat Sujud Syukur

Suci dari hadas dan najis baik tubuh, baju atau tempat.
Saat akan lakukan sujud syukur seharusnya dilaksanakan di lokasi yang suci dari najis. Dan pastikan diri kita sedang tidak hadas besar atau kecil. Tetapi, beberapa ulama memiliki pendapat jika persyaratan itu tidak dibutuhkan karena bukan terhitung sisi dari salat.

Dalam kitab Fathul ‘Alam, Syaukani memiliki pendapat jika “Dalam sujud Syukur tidak ada sebuah hadits juga yang menerangkan jika untuk melakukan itu diisyaratkan berwudhu, suci tempat dan baju.”

  • Menghadap kiblat seperti shalat, bila ketahui arah kiblat.
    Sujud syukur harus dilaksanakan dengan menghadap ke kiblat seperti saat melakukan salat. Oleh karenanya, saat sebelum lakukan sujud syukur, arah kiblat harus ditegaskan ditambah dulu. Grameds bisa mengambil program kompas atau sholat di gawai. Atau Grameds bisa menanyakan ke orang sekeliling berkenaan arah kiblat yang betul.
  • Bila ada musala atau mushola seharusnya lakukan sujud syukur di sana. Karena, tempat telah terjaga suci kevalidan arah kiblat.
  • Tutup aurat.
    Tutup aurat jadi persyaratan untuk melakukan sujud sukur. Seperti yang umum dilaksanakan saat melakukan sholat lima waktu.

Rukun Sujud Syukur

  • Niat, yakni sengaja kerjakan sujud sukur.
  • Takbiratul ihram, dengan membaca “Allaahu besar “.
  • Sujud, sekalian membaca doa sujud sukur.
  • Duduk setelah sujud (tanpa membaca tasyahud).
  • Salam setelah bangkit dari sujud.

Adapun bacaan yang masyhur dibaca saat sujud syukur ialah:
Maknanya:”Mukaku bersujud ke Allah Zat yang membuatnya, yang membuka pendengarannya dengan daya dan kemampuan-Nya. Maha Mulia Allah sebagus-baik Zat Yang Maha Mencipta.”

Syarat sah

Syarat sah sujud ada tujuh, yakni:

  • Sujud dengan 7 anggota.
  • Dahi terbuka (tidak boleh ada yang tutupi dahi).
  • Tekan sekadar berat kepala.
  • Tidak ada tujuan lain terkecuali sujud.
  • Tidak sujud ketempat yang bergerak bila dia bergerak.
  • Mempertinggi sisi punggung dan merendahkan sisi kepala.
  • Thuma’ninah pada sujud.
  • (Terjemah Kitab Safinatun Najah)

Bacaan Sujud Syukur

Berikut bacaan sujud syukur yang seharusnya diucapkan saat melakukan hal ini.

  1. Membaca Tasbih, Tahmid, dan Tahlil
    Berikut bacaan tasbih, tahlil, dan tahmid.

“Subhaanallaahi wal hamdu lillaahi, wa laa ilaaha illallaah, wallahu akbar.”

Maknanya: “Maha Suci Allah. Semua puji milik Allah, tidak ada Tuhan selainnya Allah, Allah Maha Besar.”

  1. Membaca Zikir Syukur
    Berikut bacaan zikir sukur.

“Sajada wajhiya lilladzii kholaqohu washowwarohu wasyaqo sam’ahu wa bashorohu bihaulili wa quwwatihi fatabaa ro kallaahu ahsanul khooliqiin.”

Maknanya: “Saya sujudkan mukaku ke yang membuatnya, membuat ternyata, dan buka pendengaran dan penglihatan. Maha Suci Allah sebagus-baik Pembuat.”

  1. Membaca Surat An-Naml Ayat 9
    Berikut bacaan surat An-Naml Ayat 9.

“Robbi au zi’nii an asykur ni’matakallatii an ‘amta ‘alayya wa ‘alaa waa lidayya wa an a’mal shoolihan tardhoohu wa adkhilnii birohmatika gii ‘ibaadikasshoolihiin.”

Maknanya: “Ya Tuhanku, berilah saya ilham untuk selalu mensyukuri nikmat-Mu yang sudah Kamu anugerahkan kepadaku dan ke ke-2 orang tuaku dan untuk kerjakan amal shalih yang Kamu ridhai dan masukanlah saya dengan rahmat-Mu ke kelompok hamba-hamba-Mu yang shalih.” (QS. An-Naml ayat 19)

Makna dan Hikmah Sujud Syukur

  • Mengingati dan dekatkan diri pada Zat yang memberikan nikmat dan keselamatan yakni Allah Swt.
  • Menghindari diri dari karakter tinggi hati, karena apa yang kita dapatkan semua datang dari Allah Swt.
  • Allah Swt. akan menambahkan nikmat untuk kita, karena orang yang mengucapkan syukur akan ditambahkan nikmatnya.
  • Sebagai wujud pernyataan kepasrahan hamba ke Tuhannya.
  • Memperoleh pahala dan di akhirat akan disiapkan lokasi yang spesial untuk mereka yang pintar bersyukur.
  • Menolong membuat tubuh jadi fit dan sehat.
Protected by Copyscape
ustadz logo islam

Selamat Datang di Situs Ustadz.my.id, kumpulan artikel seputar pendidikan Agama Islam.

Random Quote

"Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32)